Minggu, 17 Februari 2013

0

HEWAN DI KUTUB SELATAN

HEWAN DI KUTUB SELATAN



Antartika
Antartika
Kutub selatan berada di benua Antartika yang dikelilingi oleh lautan es. Walaupun lingkungannya kita anggap mustahil untuk ditempati oleh makhluk hidup, tetapi ada beberapa spesies fauna yang dapat hidup di sana.
Berikut spesies hewan yang hidup di Kutub Selatan :
1. Pinguin
Pinguin
Pinguin merupakan kelompok burung, hanya saja mereka tidak dapat terbang. Ada 4 spesies pinguin yang hidup di kutub selatan, yaitu Emperor, Adelie, Chinstrap, dan Gentoo. Bentuk tubuh pinguin mampu beradaptasi dengan kemampuan berenang dan menyelam. Mereka mempunyai lemak yang tebal dan susunan bulu yang saling tumpang tindih. Mereka hidup secara berkoloni (rookeries) dengan mengonsumsi ikan yang hidup di laut.

2. Anjing Laut
Ada 5 spesies anjing laut yang hidup di benua antartika, yaitu Waddle, Ross, Crabeater, Leopard dan Fur. Makanan mereka adalah ikan, krill dan cumi-cumi, dan berburu mangsanya menggunakan echolocation – jenis dari “penglihatan” yang menggunakan gelombang sonar untuk mencari makanan. Di Antartika, populasi anjing laut berkembang pesat karena kurangnya predator alami.

3. Ikan Paus
Ikan Paus
Di Antartika ada empat spesies paus baleen (paus yang lebih besar yang memiliki dua lubang sembur) dan dua jenis paus bergigi (yang berburu mamalia besar seperti cumi dan ikan besar). Mereka tinggal dan makan di Antartika saat musim dingin dan bermigrasi jauh ke Artik(kutub Utara) untuk berkembang biak selama musim panas.

4. Burung Laut
Burung Laut
Burung laut adalah burung yang mampu terbang jauh, dapat hidup di darat dan laut. Burung laut memiliki selaput kaki dan punya bulu yang lebat. Ada 35 spesies burung laut (termasuk pinguin) di Kutub Selatan. Burung laut ini datang untuk berkembang biak dan makan selama musim panas, ketika makanan hampir tak terbatas, dan bermigrasi ke utara pada musim dingin. Salah satu spesies tersebut, elang laut, adalah burung laut terbang terbesar di dunia, dengan lebar sayap yang mampu mencapai 4 meter.


Read More
0

HEWAN DI KUTUB UTARA

 HEWAN DI KUTUB UTARA
Hewan-hewan di kutub utara menjadi sangat menarik diperbincangkan karena kemampuan mereka untuk hidup di suhu yang sangat ekstrim. Dengan sedikit modifikasi yang diciptakan oleh Tuhan, hewan-hewan ini memiliki kelebihan yang berguna selama mereka hidup di suhu yang sangat rendah sekalipun. Mari kita kenali lebih dekat hewan-hewan unik yang mampu hidup di Kutub Utara berikut ini.
1. Beruang kutub
Beruang Kutub
Beruang Kutub
Beruang kutub memiliki bulu tembal berminyak serta lapisan lemak dibawah kulit mereka. Hewan ini menghabiskan banyak waktunya berkumpul diatas es atau berenang di dalam air sambil berburu makanan favorit mereka, anjing laut. Bulu putih mereka membantu beruang mengendap-endap ketika anjing laut sedang beristirahat di atas es. Pada musim panas, lebih sulit untuk berburu anjing laut, oleh sebab itu sebelum musim panas tiba, para beruang kutub makan sebanyak-banyaknya dan menggemukkan badan sehingga mereka mampu hidup dari lemak yang mereka kumpulkan dalam tubuhnya. Betina beruang kutub membuat gua yang terbuat dari es dan berlindung dari kondisi parah saat musim dingin. Anak-anak dari beruang kutub juga lahir saat induknya berada di gua ini.
2. Anjing laut

Anjing Laut Putih
Anjing Laut Putih
Anjing laut putih memiliki panjang sekitar 1,8 meter dan memiliki berat 202 sampai 250 kilogram untuk ukuran dewasa. Anjing laut jenis ini memiliki lapisan lemak dan bulu yang tebal namun pendek berwarna putih untuk membantu menghadapi dinginnya kutub utara. Anjing laut putih dapat menyelam sedalam 180 meter dan mampu menahan nafas seperempat jam untuk mencari makanan. Makanan favorit anjing laut ini adalah kerang dan ikan kecil. Jenis anjing laut lainnya yang hidup di kutub utara adalah anjing laut cincin. Ukuran anjing laut jenis ini lebih kecil dari anjing laut putih beratnya sekitar 81 kilogram dengan panjang tidak lebih dari 1,5 meter. Seperti anjing laut putih, anjing laut cincin memiliki lapisan lemak yang sangat tebal namun tidak memiliki bulu yang tebal. Anjing laut ini mendapatkan namanya dari pola bulat yang berada di kulitnya seperti cincin.
3. Rusa Caribou
Rusa Caribou
Rusa Caribou
Caribou merupakan anggota dari keluarga rusa. CARIBOU are members of the deer family. Bulunya yang tebal dan halus membantu mereka agar tetap hangat. Caribou melintasi kawasan kutub utara secara berkelompok. Mereka memakan lumut-lumutan dan tumbuhan hijau lainnya. Saat musim dingin mereka pergi ke hutan bagian selatan kawasan kutub utara untuk mendapatkan perlindungan dari angin dan salju. Saat musim semi caribou meninggalkan hutan dan pergi ke kawasan tundra dimana anak-anak mereka lahir.
4. Musk Ox (Lembu Musk)
Lembu Musk
Lembu Musk
Hewan ini memiliki mantel tebal dengan bulu yang tergerai lurus kebawah bahkan sampai ke tanah. Saat musim panas bulu mereka merontok. Lembu Musk lebih suka berkumpul bersama untuk melindungi diri dan saling menghangatkan. Ketika serigala menyerang, para lembu musk membentuk lingkaran mengelilingi anak-anak mereka. Lembu Musk dewasa membela diri dan menyerang dengan tanduknya yang tajam.
5. Cerpelai
Cerpelai
Cerpelai
Cerpelai hidup dimanapun dia bisa membuat sarang, membesarkan anak dan menyimpan makanan. Sarangnya terbuat dari kumpulan batu maupun retakan-retakan tanh. Mereka sangat bergantung dengan marmut lemming untuk dimakan, mereka juga tidak takut untuk menyerang kelinci kutub utara. Cerpelai jantan dewasa memiliki panjang 30 cm termasuk ekornya. Betina cerpelai lebih kecil. Hewan ini sangat langsing sehingga dapat menyelinap masuk ke gorong-gorong yang dibuat marmut lemming. Cerpelai geraknya sangat cepat, sangat berani dan selalu lapar. Ketika mendapatkan mangsa, si cerpelai akan selalu membawa makanannya untuk disimpan.
6. Marmut Lemming
Marmut Lemming
Marmut Lemming
Lemming tampak seperti hamster gemuk berbulu lebat. Jenis lemming yang hidup di kutub utara berwarna coklat dan lemming berkerah (collared lemming). Lemming berwarna coklat hidup di wilayah yang agak basah sedangkan lemming berkerah lebih senang tinggal di kawasan berbatu. Saat musim dingin lemming tinggal di gorong-gorong dibawah es. Ketika musim panas datan, lemming meninggalkan sarangnya untuk mencari makan dedaunan, rumput, akar dan buah beri. Pada saat makanan sedang banyak, lemming betina mampu melahirkan enam anak.
7. Kelinci Arktik
Kelinci Arktik
Kelinci Arktik
Kelinci arktik hidup di wilayah lebih utara dari kelinci lainnya. Mereka tinggal di bebatuan lereng bukit sehingga dapat bersembunyi dari serigala, rubah, burung hantu maupun predator lain. Kelinci arktik memakan rumput, batangan pohon dan tumbuhan lain. Ratusan dari mereka berkumpul bersama membentuk kelompok agar tetap hangat dan terlindung dari predator. Ketika bunyi kegaduhan muncul, mereka akan melompat kesegala arah.
8. Burung di Kutub Utara
Burung Hantu Salju
Burung Hantu Salju
Ketika salju mulai meleleh ratusan sampai ribuan burung sampai untuk bersarang, membesarkan anak dan makan dari tumbuhan-tumbuhan yang ada di kutub utara termasuk serangga. Terdapat burung laut, unggas air, dan jenis lainnya. Sarang-sarang burung ini terdapat ditebing-tebing berbatu atau sepanjang laut. Yang lainnya membuat sarang di rumput maupun di tanah. Burung-burung yang berimigrasi ini sampai bulan Mei atau awal bulan Juni dan meninggalkan kutub utara saat musim dingin dan pergi ke tempat yang lebih hangat. Namun tidak semuanya, burung jenis ptamigan, gagak dan burung hantu salju tetap tinggal di kutub utara sepanjang tahun.
9. Walrus
Walrus
Walrus
Walrus harus makan ribuan udang krill dan kerang setiap hari. Kumisnya yang tebal membantu mencari udang-udangan dan kerang di dasar laut. Memiliki lapisan lemak yang tebal melindungi dirinya dari dinginnya laut Kutub Utara dan ketika harus berbaring menghabiskan hari diatas dinginnya es yang menusuk. Waalrus senang mengeluarkan suara yang kencang. Hewan ini sering terlihat berkumpul di air yang membeku maupun dipantai.



Read More

Senin, 04 Februari 2013

0

Perbedaan Kutub Utara dan Kutub Selatan

Perbedaan Kutub Utara dengan Kutub Selatan


Sebagian dari anda mungkin selama ini menganggap kalau kutub adalah suatu tempat yang diselimuti salju dan memiliki suhu udara yang sangat dingin, baik itu Kutub Utara maupun Kutub Selatan. Namun, tahukah anda ternyata Kutub Utara dan Kutub Selatan adalah dua tempat yang sangat berbeda. Untuk mengetahui apa saja perbedaannya, yuk simak terus penjelasan di bawah ini:

  • Kutub yang berlawanan

Pada dasarnya, daerah Kutub Utara (Artik) adalah laut beku yang dikelilingi oleh tanah sehingga tdapat dihuni oleh hewan ataupun manusia. Sebaliknya, Antartika atau Kutub Selatan ternyata terdiri dari benua-benua dengan pegunungan dan danau yang dikelilingi oleh lautan sehingga tidak dapat dihuni oleh manusia.
Secara sosial dan politik, wilayah Artik meliputi wilayah utara Kanada, Greenland (termasuk wilayah Denmark), Rusia, Islandia, Norwegia, Swedia, Finlandia dan Amerika Serikat.

  • Kondisi wilayah

Nyatanya, kondisi wilayah Artik dan Antartika sangat berbeda walaupun keduanya merupakan daerah yang diselimuti oleh es. Bedanya, daerah Antartika yang berada di benua paling selatan memiliki sekitar 90% es di dunia atau juga hampir tiga per empat dari air tawar bumi terhimpun di sana. Maka, tidak jarang beberapa puncak gunung es terapung yang berada di Antartika sering dilanda kekeringan.

  • Penghuni

Ternyata, Kutub Selatan atau daerah Antartika adalah satu-satunya tempat di bumi yang tidak dimiliki oleh siapapun. Menurut penelitian, daerah Antartika tidak memiliki sejarah penduduk asli, bahkan berdasarkan perjanjian Antartika, dinyatakan bahwa tanah dan sumber daya yang ada digunakan untuk tujuan perdamaian dan ilmiah. Hal ini tentu sangat kontras dengan lebih dari 4 juta orang yang hidup dalam lingkaran Artik di beberapa kota kecil maupun kota besar seperti Barrow, Alaska, Tromso, Norwegia, Muramansk dan Salekhaard di Rusia.

  • Hasil tambang

Menurut survey dari US Geological, di sebelah utara lingkaran Artik diperkirakan terdapat ¼ cadangan minyak dari total cadangan minyak yang belum digali di seluruh dunia. Melihat potensi itu, Rusia telah mengambil langkah berani dengan mengklaim dan meletakkan petak besar wilayah Kutub Utara dengan harapan dapat mengeksplorasi cadangan gas di Lomonosov Ridge. Apalagi ditambah dengan adanya tambang minyak yang berada di 1.200 mil di bawah air pegunungan tersebut yang menyimoan sekitar 10 miliar ton sumber daya alam yang sangat mahal itu. Bahkan AS juga turut terlibat dengan mengirimkan kapal pemecah es untuk memetakan wilayah Artik mereka yang masuk dalam wilayah Negara Bagian Alaska. Sementara itu diyakini bahwa beberapa endapan minyak bumi terdapat di Kutub Selatan (Antartika) seperti di bawah Laut Ross. Namun Perjanjian Antartika dapat menghentikan pengeboran minyak secara berlebihan.

  • Satwa langka

Penguin dan beruang kutub adalah hewan-hewan yang identic dengan daerah kutub yang dingin. Namun, yang membedakan adalah tempat tinggal penguin adalah Antartika sedangkan beruang kutub hidup di Artik. Beruang kutub pernah melakukan perlintasan jalan beku yang sama dimana burung yang melenggang di lintasan tersebut menjadi mangsa yang mudah ditangkap bagi beruang raksasa. Tapi penguin tidak perlu khawatir mengenai daerah pemangsa. Mereka telah beradaptasi dengan menggunakan sayap mereka yang berfungsi sebagai pengayuh layaknya sirip untuk bergerak di laut

  • Suhu

Perbedaan suhu di Kutub Utara dan Kutub Selatan ternyata tidak begitu jauh. Antartika begitu dingin sehingga salju tidak pernah mencair di banyak wilayah Antartika. Suhu rata-rata Antartika sekitar -56 derajat Fahrenheit (-49 derajat Celcius), merupakan iklim yang paling dingin di bumi. Sebaliknya Kutub Utara (Artik) pada musim dingin rata-rata suhunya mencapai -29 derajat Fahrenheit (-34 derajat Celcius), tapi akan lebih hangat di musim panas. Suhu terendah yang pernah tercatat di bumi adalah -128 derajat Fahrenheit (-89,6 derajat Celcius), tercatat pada tanggal 21 Juli 1983 di Stasiun Vostok yang terletak di dekat Geomagnetic Kutub Selatan.

Read More

Rabu, 30 Januari 2013

0

es kutub selatan mencair


Kutub Selatan Mencair, Bongkahan Es Raksasa Terdampar di Australia

Kurang lebih Seminggu yang lalu Australia dikejutkan dengan terdamparnya gunung es berdiameter raksasa di wilayah perairan Australia. Bongkahan es raksasa tersebut diperkirakan berasal dari kutub selatan. Bagaimana bisa??

Kita mengetahui "Global Warming" memang memberi pengaruh besar terhadap kehidupan dan bumi kita terlebih dalam 10 tahun terakhir. Tapi siapa yang menyangka kalau dampak besarnya sudah bisa terlihat sangat jelas sekarang. Memang dalam beberapa tahun terakhir sangat banyak dampak-dampak luar biasa dari Global Warming, seperti meningkatnya suhu global secara drastis, cuaca dan iklim yang semakin kacau dan sulit untuk diprediksi, El-nino yang semakin sulit untuk diatasi, meningkatnya permukaan laut, dll.

Namun dampak terbesar yang baru saja terjadi akhir-akhir ini adalah terdamparnya gunung es di perairan Australia. Berikut keterangan yang saya kutip dari kompas.com

23 November 2009

Bongkahan es raksasa yang jumlahnya ratusan bergerak dari Antartika menuju pulau-pulau di Selandia Baru. Bongkahan es yang besarnya seperti stadion itu dikhawatirkan Pemerintah Selandia Baru mengancam pelayaran. Hasil pemotretan satelit menunjukkan, bongkahan besar es baru saja melewati kawasan pulau Auckland dan menuju pulau utama South Island, sekitar 450 kilometer arah timur laut.

”Peringatan berlaku bagi semua kapal di kawasan itu agar waspada terhadap keberadaan bongkahan es,” kata juru bicara kelautan Selandia Baru, Ross Henderson, seperti dilaporkan AFP. Keberadaan bongkahan es dalam kelompok besar itu disampaikan ahli gletser dari Divisi Antartika Australia.

Mereka terus memantau pergerakan bongkahan-bongkahan es tersebut. Menurut mereka, bongkahan es itu merupakan bagian dari bongkahan raksasa yang Oktober lalu terlihat di sekitar Pulau Macquarie, Australia.

Saat itu, dua bongkahan besar—yang pertama selebar dua kilometer dan kedua sebesar stadion olimpiade Beijing terpantau di sana. Sementara itu, yang terpantau menuju Selandia Baru hari Senin lalu sudah terpecah-pecah dalam berbagai ukuran.

Beberapa di antaranya memiliki lebar 200 meter. ”Semua berasal dari satu bongkahan besar, yang mungkin luasnya 30-an kilometer persegi di Antartika sana,” kata salah satu ahli gletser, Neal Young. Meningkatnya suhu global dan muka laut karena pemanasan global dituding sebagai penyebabnya.

Setelah tiga tahun Menurut Neal Young, bongkahan es dalam jumlah besar terakhir terlihat mengapung di dekat Selandia Baru pada tahun 2006 lalu. Saat itu, hanya berjarak 25 kilometer dari garis pantai—kejadian pertama setelah tahun 1931.Ia yakin akan semakin sering melihat kejadian serupa bila suhu global terus meningkat.

Sejumlah ahli tidak yakin akan hal ini. Berkurangnya luasan es Antartika di Kutub Selatan telah teridentifikasi beberapa tahun terakhir. Namun, berkurangnya lapisan es di kawasan Antartika timur dalam jumlah besar, selama tiga tahun terakhir, dinilai para ahli sebagai ”kejutan”. Tidak seperti lapisan es di Antartika barat, yang selama ini dikenal rentan dan tidak stabil, lapisan es di Antartika timur dikenal sangat stabil.


Menurut kutipan diatas kutub selatan mulai mencair dan bongkahan2 esnya memasuki kawasan Australia. Yang membuat saya terkejut adalah Belum lama ini sebuah foto satelit menangkap sebuah bongkahan dari pecahan gunung es di Antartika (Kutub Selatan) telah hanyut hingga menuju perairan Australia sekitar Macquarie Island di ikuti 100 potongan es kecil menuju arah Selandia Baru.

(maaf jika fotonya terlalu besar sehingga terpotong)

Diperkirakan bongkahan es yang ditandai lingkaran merah pada gambar diatas adalah bongkahan es yang terdampar di perairan Australia baru-baru ini. Besarnya bongkahan gunung es yang larut terbawa arus tersebut setara dengan 2 kali luas Hongkong. Ukurannya inilah yang membuat saya terkejut, bayangkan 2x ukuran hongkong?!.

Seorang Ahli Gunung Es Glaciologist Neal Young dikutip AFP mengatakan hal ini pernah terjadi dahulu kala, namun saat ini siklus ini terjadi kembali. Hongkong Memiliki Luas 49 km persegi, sedangkan bongkahan gunung es tersebut memiliki panjang hingga 19, 2 (hampir 20 km) dengan lebar 5 km.

Untuk lebih jelasnya lagi berikut saya berikan beberapa gambar yang bisa saya peroleh.




Gambar diatas adalah gambar bongkahan es raksasa yang baru2 ini terdampar di perairan Australia


Gambar diatas adalah bongkahan es tersebut yang diambil dari satelit



Nah, ini dia yang membuat kita warga Indonesia patut merasa cemas. Jika dilihat dari jalurnya seperti gambar diatas, bukan tidak mungkin jika suatu saat bongkahan2 es tersebut memasuki perairan Indonesia dan menyebabkan dampak yang negatif.

Dunia sudah semakin tua semakin tidak bersahabat dengan manusia. Sudah sepantasnya kita berkaca diri dan memulai pola hidup yang baru, yang perduli akan lingkungan sekitar. Mungkin memang sulit jika kita merubah pola hidup secara tiba2, namun setidaknya mulailah dari hal2 kecil disekitar kita. Bukankah perubahan yang besar berasal dari perubahan2 kecil?? 



Read More
0

es kutub utara

Es Kutub Utara Mencair 

 

TEMPO.CO, Bremerhaven - Puluhan kolam air tawar mendadak muncul di Kutub Utara selama musim semi dan musim panas. Di satu sisi, munculnya kolam-kolam itu memperindah pemandangan. Namun, di sisi lain, kolam air tawar menjadi pertanda terjadinya perubahan iklim di Kutub Utara.

Kesimpulan ini diambil oleh para peneliti di Alfred Wegener Institute, Jerman. Penelitian terbaru mereka menunjukkan, kolam air tawar lebih mudah terbentuk pada es muda, lapisan yang sekarang menyumbang lebih dari separuh es laut Arktik.

"Kolam menyerap lebih banyak panas matahari, mempercepat pencairan es di Kutub Utara," kata para peneliti, Selasa, 22 Januari 2013.

Untuk menguji efek kolam air tawar pada es laut, tim peneliti menempuh perjalanan ke Kutub Utara dengan kapal pemecah es RV Polarstern selama musim panas 2011. Dengan wahana bawah air yang dilengkapi sensor radiasi dan kamera, mereka menganalisis seberapa jauh sinar matahari menembus es kutub.

"Es laut Kutub Utara semakin tipis dan muda selama beberapa dekade terakhir," ujar para peneliti. Jumlah es tahunan setebal satu meter terus menurun.

Sedangkan es yang lebih tua memiliki permukaan kasar, terbentuk oleh gerakan konstan arus laut dan tabrakan. Kolam pada es tua jauh lebih sedikit, lebih kecil, dan hanya muncul di permukaan yang tidak rata. Kolam-kolam ini jauh lebih dalam dibanding kolam datar pada es yang lebih muda.

"Aspek yang menentukan di sini adalah permukaan halus dari es muda," kata Marcel Nicolaus, fisikawan es laut dan pakar danau di Alfred Wegener Institute. Permukaan halus ini memungkinkan es yang meleleh untuk menyebar ke daerah yang luas dan membentuk kolam-kolam baru.

Ia mengatakan, es muda dan tipis dengan kolam air tawar yang banyak berpotensi meneruskan penetrasi sinar matahari tiga kali lebih banyak dibanding es yang lebih tua. Banyaknya kolam juga menyerap separuh radiasi matahari dan menyebabkan pencairan lebih banyak.

"Di kutub, es mencair dari dalam keluar sampai batas tertentu," kata dia. Temuan ini diterbitkan dalam jurnal Geophysical Research Letters edisi Desember 2012.

Tim peneliti kini menyelidiki bagaimana sinar matahari tambahan akan mempengaruhi organisme yang hidup di es Arktik dan di bawahnya, seperti alga yang menempel pada gumpalan es.

"Pada masa depan, perubahan iklim akan memungkinkan lebih banyak sinar matahari mencapai Samudra Arktik," ujar Nicolaus. Sinar matahari bahkan akan menembus bagian laut yang masih tertutup oleh es laut di musim panas.

Dampaknya, es laut akan menjadi lebih berpori, lebih banyak sinar matahari yang menembus es, dan lebih banyak panas akan diserap oleh es. "Ini akan mempercepat mencairnya es laut di keseluruhan wilayah kutub," katanya.















Read More
Diberdayakan oleh Blogger.